Kamis, 10 Januari 2013

JANGAN JADIKAN DIA ISTRIMU JIKA

JANGAN JADIKAN DIA ISTRIMU JIKA..

Jangan jadikan dia istrimu..jika nanti dengan alasan bosan kau berpaling pada perempuan lain..

Jangan jadikan dia istrimu..
jika nanti kau enggan hanya untuk sekedar mengganti popok anakmu ketika dia terbangun tengah malam..

Sedang selama sembilan bulan dia harus selalu membawa di perutnya..
membuat pegal dan tak lagi bisa tidur sesukanya..

Jangan jadikan dia istrimu..
jika nanti kau tak bisa berbagi baik suka dan sedih..dan kau lebih memilih teman perempuanmu untuk bercerita..

kau harus tahu..
meski begitu banyak teman yang siap menampung curahan hatinya..padamulah dia hanya ingin berbagi..dan dia bukan hanya teman tidurmu yang tak bisa diajak bercerita sebagai seorang sahabat...

Jangan jadikan dia istrimu..
jika nanti kau langsung tertidur setelah bercinta denganya..

kau harus tahu..
Dia menikmati kebersamaan denganmu..dan mendengar rayuan gombalmu yang lebih terdengar lucu daripada romantis adalah saat-saat yang dia tunggu..

Jangan jadikan dia istrimu..
jika nanti dengan alasan sudah tak ada kecocokan..kau memutuskan..menjatuhkan talak padanya..

kau tahu betul..dia memang berbeda..dan bukan persamaan yang menyatukan.. tapi komitmen bersama...

Jangan jadikan dia istrimu,
jika nanti kau memilih tamparan dan pukulan untuk memperingatkan kesalahanya..
sedang dia tak tuli dan masih bisa mendengar kata-katamu yang lembut tapi berwibawa..

Jangan pilih dia sebagai istrimu..
jika nanti setelah seharian bekerja..kau tak segera pulang dan memilih bertemu teman-temanmu..

sedang seharian dia sudah begitu lelah dengan cucian dan setrikaan yang menumpuk...dan dia tak sempat..bahkan untuk menyisir rambutku...
anak dan rumah bukan hanya kewajibanya..karena kau menikahinya bukan untuk jadi pembantu..tapi pendamping hidupmu..
dan jika bisa memilih..dia akan memilih mencari uang..dan kau di rumah saja.. hingga kau akan tahu bagaimana rasanya..

Jangan pilih dia sebagai istrimu..
jika nanti kau lebih sering di kantor dan berkutat dengan pekerjaanmu..
bahkan di hari minggu..daripada meluangkan waktu bersama keluarga..

Dia memilihmu bukan karena dia tahu akan hidup nyaman dengan segala fasilitas yang bisa kau persembahkan untuknya..
Harta tak pernah lebih penting dari kebersamaan membangun keluarga..
karena kau dan dia tidak hidup untuk hari ini saja..

Jangan pilih dia jadi istrimu..
jika nanti kau malu membawanya ke pesta pernikahan teman-temanmu..dan memperkenalkanya sebagai istrimu..

meski dia bangga karena kau memilihnya..tapi dia takkan biarkan kata-katamu menyakitinya...
baginya..pasangan bukan sebuah trofi..apalagi pajangan..
bukan hanya seseorang yang sedap dipandang mata..tapi menyejukkan batin..
ketika dunia tak lagi ramah menyapa...rupa adalah anugerah yang akan pudar terkikis waktu...
dan pada saat itu kau akan tahu kalau pikiran dangkal telah menjerumuskanmu

Jangan pilih dia jadi istrimu..
jika nanti kau berpikir akan mencari pengganti ketika tubuhnya tak selangsing sekarang..
kau tentunya tahu kalau kau juga ikut andil besar dengan melar tubuhnya..
karena dia tak lagi punya waktu untuk dirinya..sedang kau selalu menyempatkan diri ketika teman-temanmu mengajakmu berpetualang...

Jangan buru-buru menjadikan dia istrimu..
jika saat ini kau masih belum bisa menerima kekurangan dan kelebihanya..
sedang seiring waktu..kekurangan bukan semakin tipis..tapi tambah nyata..
dan kelebihanya mungkin akan mengikis kepercayaan dirimu...

kau harus tahu..
perut buncitmu..tak sedikitpun mengurangi rasa cintanya..dan prestasimu membuat dia bangga..bukan justru terluka..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar