Selasa, 15 Januari 2013

Ini kisah persahabatan antara seorang putra presiden & pemuda rakyat biasa yaitu Bono.

Ini kisah persahabatan antara seorang putra presiden & pemuda rakyat biasa yaitu Bono.

Persahabatan mereka terjalin sejak masih kecil.

Bono punya kebiasaan ?g terkadang menjengkelkan. Apapun peristiwa ?g terjadi di depannya selalu dianggap positif. "Itu Baik!? kata nya senantiasa.

Hari itu seperti ?g sering mereka lakukan, Bono menemani sahabatnya berburu. Tugasnya membawa senapan & mengisi peluru agar selalu siap digunakan. Ntah kenapa, mungkin blm terkunci sempurna, setlh diserahkan kpd sahabatnya, senapan itu meletus.

Akibatnya cukup fatal. Jempol putra presiden terkena terjangan peluru & putus. Melihat itu tnp sadar dgn kalemnya Bono brkomentar. "Itu Baik!? Kontan sahabatnya naik pitam.

?Bgmn kau ini! Jempolku putus tertembak, malah dibilang BAIK!!? Kali ini kelakuan Bono tak termaafkan. Ia dijebloskan k penjara.

Suatu saat sang putra presiden prgi berburu ke Afrika. Sayangnya, ia trsesat di hutan lebat & ditangkap suku primitif kanibal. Malam harinya, dlm keadaan terikat ia akan dibakar utk disantap ramai2.

Anehnya, mendadak ia dibebaskan. Ternyata suku tsb pantang memangsa makhluk yg organ tubuhnya tdk lengkap.

Nasib baik itu membuat sang putra presiden termenung. Ia teringat peristiwa ketika jempolnya putus trtembak krn ulah Bono. Ia kemudian menemui Bono d penjara.

?Ternyata kau benar. Ada baiknya jempolku tertembak,? kt nya sambil menceritakan pristiwa yg dialaminya di Afrika.

"Aku menyesal telah memenjarakanmu."

?Oh, tidak! Bagiku, ini Baik!?

?Bgmn kau ini? Di penjara tp kau bilang baik??

?Kalau aku tdk dipenjara, psti saat itu aku yg bersamamu berburu ke Afrika. Dan pasti Akulah yg akan dimangsa mereka!?

Apapun keadaan ?g kita alami di dalam kehidupan ini (musibah, sakit, PHK, dsb), itu berarti TUHAN telah mengijinkan hal itu terjadi pd diri kita.

Percayalah, slalu ada pelangi sehabis hujan.

Dia sedang bekerja utk kita. Mari kita belajar seperti Bono, bsyukur utk byk hal yg kita tdk mengerti & menggunakan perkataan yg baik utk saling membangun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar